Bukan BIologi Biasa



Reby Oktarianda
Guru SMP Negeri 4 Wamena

Sinar mentari telah membumbung tinggi menandakan anak-anak bersiap menuju sekolah. Mari mandi dan gosok gigi. Upsss, tidak lupa, gurunya juga mesti mandi *yeeehaaaa.

Biologi, pelajaran yang abstrak bagi sebahagian orang namun tidak bagi anak murid ku di SMP Negeri 4 Wamena. Setidaknya aku berhasil membawakan pelajaran biologi kepada mereka dengan menarik, alhasil mereka pun senang mengikuti proses pembelajaran. Bahkan aku mendapati tulisan di dalam buku catatan anak murid ku. Asmina namanya. Siswa kelas VII A. “Sa senang belajar biologi dengan bapak Reby” begitu tulisan ku lihat didalam buku catatan tersebut. Lantas hal tersebut makin membuat ku bersemangat memberikan pelajaran terbaik *pelayanan prima mode on

Materi biologi yang ku berikan kepada mereka kubuat semenarik mungkin dan kontekstual dengan lingkungan sekitar. Pelajaran tak melulu dalam kelas. Alam pun jadikan guru. Kegiatan lapangan ku berikan untuk pengamatan makhluk hidup dan pengelompokan makhluk hidup. Lembar Kerja Siswa (LKS) telah dibagikan, pemahaman materi sudah diberikan saatnya anak-anak melakukan observasi layaknya ilmuwan cilik.

Calon Ilmuwan

Pembelajaran mengenai pencemaran lingkungan pun demikian halnya dengan diatas. Kegiatan lapangan menjadi favorit bagi anak-anak ku. Kali (sungai) dan hutan adalah objek dan daerah jelajah bagi kami mengobservasi. Tak lupa, di akhir pelajaran selalu ku berikan nasihat agar menjaga lingkungan. Sebagai aksi nyata, aku mengajak mereka memberishkan kali dengan memungut sampah dan menanam pohon di areal sekolah.
Kegiatan Lapangan

Menggambar juga menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Materi biologi banyak menggambar. Salah satunya ketika aku selesai memberikan materi daun. Begitu banyak bentuk daun, aku meminta mereka keluar kelas dan menggambar bentuk-bentuk daun yang ada dilingkungan sekolah. Hasilnya sungguh menyenangkan.

Tak melulu dilapangan. Proses pembelajaran dikelas juga tak kalah manarik. Infocus adalah senjata pamungkas ku. Melihat gambar dan video biologi membuat mereka melihat hal baru. Sesuatu baru pasti membawa pertanyaan bagi mereka. Mudah ditebak, penasaran kemudian timbul pertanyaan dan hal tersebut tidak sulit membawa mereka larut dalam pembelajaran.

Terakhir adalah mikroskop. Benda dahsyat penemuaan Antonio Van Leuwenhook membawa kita melihat dunia baru. Tidak berlebih rasanya ku katakan seperti itu. Bagi ku, mikroskop adalah alat paling digemari anak didik ku. Mereka bisa melihat hal paling kecil dari satuan makhluk hidup, SEL namanya. Melakukan pengamatan menggunakan mikroskop membawa mereka larut dalam proses ilmiah. Raut muka serius anak-anak mengamati dicelah lensa okuler membuat ku senang. Timbul senyuman dan komentar anak-anak. “eyeeeeeee. Yesusssss” begitu komentar dari mereka sambil menggigit jari yang dia punya. Melihat hal seperti itu membuat ku senyum-senyum sendiri.


Pengamatan mikroskop

Proses pembelajaran menyenangkan adalah misi ku. Jadi, bisa ku simpulkan. Kegiatan lapangan, menggambar, pembelajaran kelas menarik menggunakan infocus dan pengamatan ilmiah dengan mikroskop adalah BUKAN BIOLOGI BIASA *proud

Generasi Emas Jayawijaya

0 Response to "Bukan BIologi Biasa"

Post a Comment