Mengisi Waktu Luang “Gicik dan Waik menjadi Permainan Favorit Muridku”

Rahmad Maulana, S.Pd
(SD Inpres Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena-Papua)

 
    Salam Pengabdian untuk seluruh guru SM3T khusunya daerah penempatan Wamena Jayawijaya, tidak terasa 3 bulan sudah aku berada disini mengajar di SD Inpres Jiwika tepatnya di distrik kurulu, aku yakin bukan hanya aku tetapi juga teman-teman yang lain merasakan apa yang aku rasakan selama di wamena, banyak hal-hal yang baru yang pastinya belum pernah kita dapatkan selama kita hidup, ya tentunya hal-hal yang unik, menarik dan akan menjadi pengalaman yang sangat berharga serta akan menjadi sebuah history hidup yang akan kita ceritakan ke anak-cucu kita. Hal tersebut bukan hanya dari segi perkembangan peserta didik, tetapi juga dari segi kebiasaan yang dilakukan oleh peserta didik. Namun kali ini aku tidak berbicara mengenai perkembangan peserta didik, ada kebiasaan yang menurutku unik untuk dibicarakan seputar kebiasaan yang dilakukan oleh murid-muridku ketika mengisi waktu luang (Pagi sebelum masuk, jam istirahat dan siang setelah jam pulang sekolah) selama seharian di sekolah dan ini menjadi favorit bagi mereka yakni “Bermain Gicik dan Waik” anda penasaran? Ok, mari simak dengan seksama.

1. Gicik
    Gicik adalah sebuah permainan yang hampir mirip dengan keng-keng (orang melayu tau tu). Permainan ini terdiri dari 2 kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri dari maksimal 4 orang, setiap pemain harus ada satu batu yang disebut dengan gicik. Untuk memainkanya haruslah menggunakan satu kaki dengan mendorong batu (gicik) dari satu kotak ke kotak yang lain, dimainkan diatas tanah dan terdiri dari 8 kotak yang setiap kotaknya disebut dengan SATULA sampai dengan DELAPANLA secara berurutan.



 

            Sebelum bermain, kita harus mencari teman yang akan menjadi team kita dengan cara OMPIMPA, setelah dapat 2 team salah satu pemain mengundi untuk mencari team atau kelompok dengan cara melemparkan kayu yang memiliki dua sisi, sama halnya dengan main sepak bola, wasit harus melempar koin untuk menentukan klub mana yang terlebih dahulu membawa bola. Kelompok yang menang undian langsung memainkannya, perlu diketahui permainan ini memiliki 2 cara memainkanya yakni sengkek baok (Zig-zag) dan cara biasa yang keduanya memiliki tujuan akhir yang sama yaitu kelompok siapa yang banyak mendapatkan rumah itulah yang menjadi pemenang.


 

Kitong Ompimpa dulu eeee

-          Sangkek Baok (zig-zag)
       Cara ini dimainkan dengan cara zig-zag, batu yang mereka sebut gicik itu diletakkan di satula. setiap pemain dalam kelompok harus menyelesaikan seluruh kotak yang ada tentunya dengan menggunakan kaki satu dan harus mendorong gicik tersebut sampai ke delapanla (kotak ke-8), ketika ada salah satu dari pemain yang gagal ditengah jalan maka yang masih bertahan atau masih hidup wajib membantu temannya tadi, misal : teman yang gagal tadi di kotak 3 (tigala), nah yang bertahan harus menyelesaikan tigala tersebut sampai kembali keluar area kotak, setelah selesai barulah teman yang gagal tadi kembali bermain bersama samapai ke kotak 8, jika gagal juga maka kelompok yang lain berhak untuk memainkannya.

      Setelah menyelesaikan semua kotak yang ada, saatnya mencari rumah dengan melemparkan batu (gicik) kearah kotak dan harus membelakangi kotak tersebut dan ini mereka kenal dengan sebutan TAPIS. Setiap kelompok baru sah atau baru bisa mendapatkan rumah, ketika batu (gicik) yang mereka lempar masuk kesalah satu kotak yang ada dan wajib membawa gicik tsb keluar dari area atau kotak yang ada. Begitulah seterusnya sampai setiap kelompok benar-benar mendapatkan rumah dan rumah yang paling banyak didapat itulah pemenangnya.

                                                               =Lempar Gicik (Batu)=                                 


                                                                       =Sengkek baok=




                                                                            =Tapis=
-          Cara Biasa
       Cara ini pada dasarnya sama dengan Sangkek Baok, yang membedakannya hanyalah aturan atau alur permainan. Cara ini alur permainannya kedepan artinya berurutan dari satula samapai depanla namun ketika sampai dikotak 5 atau limala, setiap pemain harus meletakkan kedua kakinya sembari menginjak gicik (batu) mereka masing-masing dan begitulah seterusnya sampai setiap kelompok benar-benar mendapatkan rumah dan rumah yang paling banyak didapat itulah pemenangnya.




Cara Biasa




 
       2. Waik
       Waik juga menjadi permainan favorit muridku, untuk bermain waik kita harus menyiapkan minimal 1 bambu (Lokop;bahasa daerah) yang panjangnya kira-kira 1/2 meter dengan diameter kira-kira 0,5 cm, permainan ini biasanya di mainkan oleh Elege (bahasa daerah dari anak laki-laki) yang terdiri dari maksimal 6 orang dan minimal 2 orang.
      Cara memainkan waik terbilang gampang dan aturannya juga simple, setiap pemain harus melempar bambu (waik) dengan memantulkannya pada lantai yang menjadi landasan permainan, selanjutnya bambu yang paling jauh itulah yang menjadi pemenang dan yang kalah wajib mendapatkan hukuman. Hukumannya berupa lecutan dari pemenang dengan menggunakan bambu. ITU SUDAHhh…
       Aku kira permainan ini gampang, tapi ternyata tidak segampang mengungkapkan rasa sayang dan rindu pada seseorang #Preeet. Nah, itulah kebiasaan yang dilakukan oleh muridku ketika mengisi waktu luang selama di sekolah..

                                                        =Inilah dia para pemain Waik=

          


                                                           =semangat Bermain Waik=




                                                =yang kalah mendapatkan hukuman=

0 Response to "Mengisi Waktu Luang “Gicik dan Waik menjadi Permainan Favorit Muridku”"

Post a Comment