Memanusiakan manusia



Reby Oktarianda, S.Pd
CO. SM-3T UR JAYAWIJAYA

Aku sudah kerasan disini. Tanah papua ini memberi ku banyak pelajaran berarti. Beberapa bulan mengabdi di Kabupaten Jayawijaya bersama anak-anak membuat ku menyadari arti pentingnya pendidikan di tanah air Indonesia. Aku belajar dari mereka.

Pendidikan di bagian timur Indonesia sangat timpang bila kita bandingkan dengan Indonesia bagian barat dan tengah. Beragam permasalahan pendidikan di Kabupaten Jayawijaya adalah contoh nyata pendidikan di bagian timur Indonesia yang timpang. Saat anak-anak bagian Indonesia lainnya sudah mampu berpikir dengan nalar dan tampil dalam ajang olimpiade tidak dengan anak-anak di bagian timur Indonesia. Mereka berpikir dengan apa yang telah mereka lihat sendiri.

Pernah setelah aku memberikan materi pelajaran IPA di kelas VII mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Aku memberikan pertanyaan kepada anak didik ku.

“Ikan bergerak dengan menggunakan apa?” Aku melemparkan pertanyaan.

“dengan kaki bapak guru” kompak anak didik ku menjawab dengan keras.

“Lho kok hal seperti itu saja mereka tidak tahu” gumam ku dalam hati.

Gemas rasanya melihat keadaan seperti ini.

Salahkah mereka? Tidak. Anak didik ku tidak salah.

Titik berat pendidikan di timur Indonesia lebih difokuskan pada pemberantasan aksara. Tidak heran di bangku sekolahan dasar mereka hanya mengenal pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Memasuki pendidikan lanjut, mereka akan canggung mengenal pelajaran yang baru tidak pernah mereka rasa sebelumnya di bangku sekolahan dasar.

Miris memang melhat kenyataan seperti itu. Dalam hal ini pendidikan Indonesia memang harus dibenahi dengan melihat kesetaraan bukan dengan penyeragaman.

Buah dari penyeragaman pendidikan di Indonesia adalah kurikulum 2013 atau biasa disebut K13. Hal ini jelas membuat pendiidkan di Indonesia sesat. Sebagai guru, sa setuju saat Menteri Pendidikan Anies R Baswedan berani mengambil langkah K13 direvisi kembali. 

Pendidikan Indonesia butuh kesetaraa bukan penyeragaman.

Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadi perhatian  dan diakomodasi. (Ki Hajar Dewantara)

 
 

  Generasi emas Indonesia-Mutiara hitam Papua

Pendidikan harus dapat memanusiakan manusia (Ki Hajar Dewantara)

0 Response to "Memanusiakan manusia"

Post a Comment